Contoh Surat Kuasa untuk Pengambilan Akta Cerai

Akta cerai adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa suatu perkawinan telah selesai secara hukum. Akta cerai diterbitkan oleh pengadilan agama setelah proses perceraian selesaiĀ  Akta cerai sangat penting untuk dimiliki oleh para mantan suami istri karena dapat digunakan sebagai bukti perceraian dan syarat untuk menikah kembali.

Namun, terkadang mengambil akta cerai di pengadilan agama tidaklah mudah karena berbagai alasan, seperti kesibukan, jarak yang jauh, atau kondisi kesehatan. Untuk itu, ada solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan surat kuasa kepada orang lain yang dipercaya untuk mengambil akta cerai atas nama kita.

Surat kuasa adalah surat resmi yang berisi pemberian wewenang dari seseorang kepada orang lain untuk mewakilinya dalam melakukan suatu perbuatan hukum.

Berikut adalah contoh beberapa surat kuasa pengambilan akta cerai.

Surat Kuasa Pengambilan Akta Cerai

Surat Kuasa

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama: ___
Alamat: ___
Nomor KTP: ___

Memberikan surat kuasa kepada:

Nama: ___
Alamat: ___
Nomor KTP: ___
Hubungan Keluarga: ___

Untuk melakukan pengambilan salinan surat putusan, salinan surat penetapan dan akta cerai dengan nomor perkara ___, di pengadilan ____

Saya menjamin dan bertanggung jawab penuh terhadap segala akibat dan tindakan yang diambil oleh penerima kuasa. Saya juga bersedia menanggung biaya-biaya dan denda-denda yang mungkin timbul sehubungan dengan tindakan yang dilakukan oleh penerima kuasa.

Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan atas dasar kesadaran penuh akan akibat dan dampak hukum yang mungkin timbul.

(Tempat/Tanggal)

Pemberi Kuasa

Penerima Kuasa

Surat Kuasa Mengambil Akta Cerai 2

Surat Kuasa

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama: ___
Alamat: ___
Nomor KTP: ___

Dengan ini memberikan kuasa kepada:

Nama: ___
Alamat: ___
Nomor KTP: ___
Hubungan Keluarga: ___

Untuk mengambil Akta Cerai saya di ___, dengan nomor perkara ___

Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenarnya dan digunakan dengan semestinya.

(Tempat, Tanggal)

Pemberi Kuasa

Penerima Kuasa

Surat Kuasa Mengambil Akta Cerai 3

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ___
Tempat/Tanggal Lahir : ___
Alamat : ___
No. KTP: ___

(selanjutnya disebut ‘Pemberi Kuasa’).

Dengan ini memberikan kuasa penuh untuk mengambil salinan surat putusan, salinan surat penetapan, dan akta cerai untuk nomor perkara ___ kepada:

Nama : ___
Tempat/Tanggal Lahir : ___
No. KTP : ___
Alamat : ___

(selanjutnya disebut ‘Penerima Kuasa’).

Adapun pelimpahan wewenang ini dilakukan karena Pemberi Kuasa berhalangan hadir untuk mengambil akta cerai sendiri. Segala hal yang timbul akibat penyerahan kuasa ini akan menjadi tanggung jawab Pemberi Kuasa sepenuhnya.

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Hendaknya surat ini dipergunakan sebagaimana mestinya.

(Tempat/Tanggal)

Pemberi Kuasa

 

Penerima Kuasa

Contoh Surat Kuasa Mengambil Akta Cerai 4

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ___
Alamat : ___
No KTP: ___

Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Dengan ini memberikan Kuasa kepada :

Nama : ___
Alamat : ___
No KTP: ___

Selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, mewakili Pemberi Kuasa untuk mengambil salinan surat putusan, salinan surat penetapan dan akta cerai terhadap perkara cerai dengan nomor perkara ___ di Pengadilan Agama ___

Untuk itu, Penerima Kuasa diberikan hak dan wewenang untuk :

* Mewakili, menghadap, menemui, dan berbicara di Pengadilan dan / atau di muka Pejabat / instansi pemerintah lainnya yang berwenang, perorangan, atau semua pihak yang berhubungan dengan perkara tersebut;

* Mewakili Pemberi Kuasa untuk mengambil akta cerai dan menandatangani segala surat-surat;

* Melakukan pembayaran dan/atau menerima pembayaran dan menerbitkan atau menerima tanda terima atau kwitansi yang sah untuk itu;

* Pada pokoknya mengerjakan segala sesuatu yang dipandang baik dan perlu di dalam urusan tersebut, guna kepentingan Pemberi Kuasa dan tidak bertentangan dengan Hukum;

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk digunakan dengan semestinya.

(Tempat, Tanggal)
Pemberi Kuasa

Penerima Kuasa