Fase atau Tahapan Berkembang Biaknya Kupu-Kupu

Ada banyak sekali hewan-hewan dengan bentuk dan karakteristik yang indah di dunia ini, yang membuat mata kita merasa senang melihatnya. Salah satu hewan yang sudah tersohor dengan kecantikannya adalah kupu-kupu.

Kupu-kupu, dalam ilmu taksonomi (ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengelompokkan), merupakan salah satu jenis serangga yang termasuk ke dalam ordo atau bangsa “Lepidoptera”, yang memiliki arti “serangga dengan sayap bersisik”. Kupu-kupu juga termasuk ke dalam kelas “Insecta” atau serangga.

Bagian tubuh seekor kupu-kupu sendiri terdiri dari kepala (yang meliputi antena, mulut, serta kepala), dada (yang meliputi sayap dan kaki), dan perut yang disertai dengan alat reproduksi kupu-kupu.

Seekor kupu-kupu memiliki beberapa karakteristik atau ciri khas tersendiri. Karakteristik dari seekor kupu-kupu antara lain:

  • Sayap dari seekor kupu-kupu memiliki berbagai macam corak dan warna-warna yang cenderung terang serta cemerlang.
  • Selain untuk terbang, fungsi lain dari sayap kupu-kupu adalah untuk mengelabui predator yang hendak memangsanya.
  • Diketahui ada sekitar 1.600 jenis kupu-kupu yang tersebar di seluruh dunia.
  • Walaupun pada umumnya kupu-kupu adalah makhluk diurnal (aktif di siang hari), ada beberapa jenis kupu-kupu yang merupakan makhluk nokturnal (aktif di malam hari).
  • Alat pernapasan utama kupu-kupu adalah trakea. Pada kupu-kupu, trakea dapat ditemukan di bagian dada.
  • Sumber makanan utama kupu-kupu adalah nektar atau sari yang berasal dari bunga. Tetapi, beberapa jenis kupu-kupu diketahui menyukai cairan yang dihisap dari buah-buahan, tanah basah, dan bahkan bangkai.
Gambar oleh Suzanne D. Williams di Unsplash

Proses atau Tahap-Tahap Perkembangbiakan Seekor Kupu-Kupu

Setelah kita mengetahui apa itu kupu-kupu serta karakteristiknya, sekarang kita akan mempelajari tahapan atau proses perkembangbiakan kupu-kupu.

Proses perkembangbiakan pada seekor kupu-kupu diikuti dengan proses perubahan yang dikenal dengan nama metamorfosis.

  1. Fase Kupu-Kupu Bertelur – Tahapan Perkembangbiakan Kupu-Kupu Pertama

Tahap, fase, atau proses pertama dalam perkembangbiakan kupu-kupu adalah bertelur. Kupu-kupu dikenal sebagai salah satu hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau, yang dalam ilmu Biologi, dikenal dengan istilah ovipar.

Setelah bertelur, kupu-kupu akan meletakan telur-telurnya pada dedaunan dan merekatkannya dengan bahan perekat khusus yang cepat mengeras. Setiap spesies kupu-kupu memiliki dedaunannya masing-masing sebagai tempat untuk merekatkan telur-telurnya.

Kupu-kupu yang telah direkatkan pada dedaunan akan memerlukan waktu kurang lebih 3 hingga 5 hari untuk menetas sempurna.

  1. Fase Larva Awal – Tahapan Perkembangbiakan Kupu-Kupu Kedua

Fase atau tahapan kedua dalam proses perkembangbiakan seekor kupu-kupu adalah fase atau tahap larva awal.

Di fase ini telur kupu-kupu telah menetas dan berubah menjadi ulat. Di fase ini juga yang dilakukan oleh larva kupu-kupu adalah memakan makanan, utamanya dedaunan, hingga mendekati fase molting atau fase pergantian kulit.

Tubuh larva awal dari kupu-kupu yang berbentuk ulat ini mempunyai beberapa pasang kaki untuk menopang tubuhnya. Warna dan variasi dari larva awal beragam, mulai dari yang berwarna terang hingga gelap. Hal ini berkaitan erat dengan genetik yang berasal dari induk kupu-kupu.

  1. Fase Larva Berganti Kulit atau Molting – Tahapan Perkembangbiakan Kupu-Kupu Ketiga

Fase ketiga dalam proses atau tahapan perkembangbiakan kupu-kupu adalah larva berganti kulit atau dikenal dengan fase molting.

Pada fase ini, setelah menempuh fase larva awal dan terus-menerus memakan dedaunan, larva atau ulat akan mulai berganti kulit. Pergantian atau perubahan kulit pada larva disebabkan oleh bentuk tubuhnya yang juga mulai berubah.

  1. Fase Pupa Hijau – Fase Perkembangbiakan Kupu-Kupu Keempat

Fase atau tahapan keempat pada perkembangbiakan kupu-kupu adalah fase pupa hijau.

Pupa atau kepompong merupakan fase atau tahap istirahat yang dialami kupu-kupu setelah larva tumbuh sempurna dan berhenti memakan dedaunan.

Di tahap ini, kupu-kupu akan membungkus dirinya menjadi pupa atau kepompong, yang berbentuk lonjong atau bulat memanjang, dan berwarna hijau. Pupa berwarna hijau ini kemudian akan mengaitkan suteranya pada tempat tinggi, seperti ranting pohon, untuk menggantungkan dirinya.

  1. Fase Pupa Coklat – Tahap Perkembangbiakan Kupu-Kupu Kelima

Setelah pupa hijau berhasil mengaitkan dirinya pada tempat-tempat yang dirasa cukup tinggi, kupu-kupu akan memasuki tahap perkembangbiakannya yang kelima: fase pupa coklat.

Pada fase ini, pupa atau kepompong akan menggunakan waktu yang dibutuhkan sebelum tubuhnya berubah menjadi tubuh seekor kupu-kupu.

Fase pupa merupakan salah satu fase yang menentukan apakah ulat yang telah berada dalam kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu dengan sempurna atau tidak.

Hal ini disebabkan adanya pupa atau kepompong yang diserang parasit atau tidak bertahan dalam cuaca tertentu, dan membuat kepompong tidak bisa bertahan.

  1. Fase Kupu-Kupu Keluar dari Pupa – Tahap Perkembangbiakan Kupu-Kupu Keenam

Fase keenam dari perkembangbiakan kupu-kupu setelah fase pupa berubah menjadi coklat adalah kupu-kupu keluar dari pupa atau kepompongnya.

Di fase ini, lapisan yang melindungi kepompong atau pupa akan mulai terbuka. Kemudian, ulat yang telah berubah menjadi kupu-kupu akan secara perlahan keluar dari kepompongnya.

  1. Fase Imago atau Metamorfosis Lanjutan – Tahap Perkembangiakan Kupu-Kupu Ketujuh

Setelah melalui fase kepompong dan ulat telah berubah menjadi kupu-kupu, fase ketujuh dalam perkembangbiakan kupu-kupu adalah fase metamorfosis lanjutan atau imago.

Fase imago sendiri sering menjadi penanda bahwa seekor kupu-kupu telah menjadi dewasa.

  1. Fase Kupu-Kupu Muda – Tahap Perkembangbiakan Kupu-Kupu Kedelapan

Fase atau tahap kedelapan proses perkembangbiakan kupu-kupu adalah fase kupu-kupu muda.

Di dalam fase ini kupu-kupu muda mulai berkembang dengan mempunyai enam ruas kepala atau yang dikenal dengan nama cephal. Tiga ruas untuk mata majemuk, mata tunggal, serta antena kupu-kupu.

  1. Fase Kupu-Kupu Dewasa – Tahap Perkembangbiakan Kupu-Kupu Kesembilan

Fase kupu-kupu dewasa adalah fase kesembilan dari tahap perkembangbiakan seekor kupu-kupu.

Di fase ini, pertumbuhan dan perkembangan tubuh kupu-kupu sudah memasuki tahap sempurna dan bagian-bagian fisik juga terlihat kuat. Corak dan warna yang ada pada sayapnya juga akan semakin terlihat jelas.

  1. Fase Perkawinan Kupu-Kupu – Tahap Perkembangbiakan Kupu-Kupu Kesepuluh

Fase atau tahap perkembangbiakan kupu-kupu yang kesepuluh adalah perkawinan antara kupu-kupu jantan dan kupu-kupu betina.

Biasanya, perkawinan kupu-kupu terjadi pada musim penghujan, dimana para kupu-kupu jantan akan mulai menarik perhatian betinanya dengan kepakan dan corak sayapnya sebelum kupu-kupu jantan menyebarkan feromon yang ada di antenanya.

Setelah perkawinan terjadi, kupu-kupu betina akan mulai bertelur dan fase perkembangbiakan kupu-kupu akan berputar kembali ke fase pertama.

 

 

Demikianlah 10 tahapan atau fase-fase perkembangbiakan pada seekor kupu-kupu.