Ragam Cara Pemerintah Singapura Memenuhi Kebutuhan Pangan Negaranya

Pangan atau makanan adalah sesuatu yang sangat tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Pangan sendiri termasuk ke dalam kebutuhan primer atau kebutuhan pokok yang amat sangat diperlukan manusia untuk bertahan hidup.

Kebutuhan pokok atau kebutuhan primer dalam hidup manusia sendiri ada 3, yaitu:

  • Kebutuhan akan sandang (pakaian untuk melindungi tubuh dari berbagai macam gangguan, seperti cuaca dan gigitan serangga).
  • Kebutuhan akan papan (rumah sebagai hunian dan tempat berlindung).
  • Kebutuhan akan pangan (makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia).

Pangan termasuk kebutuhan yang paling utama dan paling penting bagi keberlangsungan hidup manusia, yang dibutuhkan baik dari segi kualitatif maupun dari segi kuantitatif.

Kebutuhan pangan terpenuhi dari sektor pertanian. Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sektor pertanian sangatlah diandalkan di banyak negara, terutama negara-negara berkembang. Usaha ini dilakukan di antaranya secara tradisional atau dengan ekstentifikasi, yaitu perluasan area atau wilayah pertanian ke area atau wilayah yang sebelumnya belum pernah dimanfaatkan oleh manusia.

Ada juga usaha meningkatkan kebutuhan pangan yang lain, yaitu dengan menjalankan intensifikasi. Intensifikasi adalah pengolahan lahan untuk pertanian dengan menggunakan lahan yang sudah ada dan dikelola dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan berbagai macam sarana, agar hasil pertanian bisa lebih meningkat. Cara ini banyak dilakukan di Bali dan di negara-negara maju yang lahan pertaniannya sempit.

Nah, teman-teman pasti sudah mendengar bagaimana negara Singapura telah tercatat dan dikenal luas oleh dunia karena tingkat ketahanan pangan terbaik dunia nomor dua setelah Amerika Serikat.

Bagaimana bisa, padahal Singapura tidak memiliki lahan pertanian yang luas di areanya? Apa yang menyebabkan mereka menduduki peringkat kedua dunia untuk ketahanan dan keamanan pangan?

Kiat-Kiat yang Dikerahkan Pemerintah Singapura untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Negaranya

Di atas telah disinggung bahwa Singapura, dalam tingkat keamanan dan ketahanan pangan, menempati peringkat dua di dunia setelah Amerika Serikat. Apa, sih, yang menyebabkan Singapura mampu menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan negaranya?

Kali ini Xamux akan membagikan beberapa kiat yang digunakan serta dikerahkan pemerintah Singapura dalam memperkuat serta meningkatkan ketahanan pangan di negerinya sendiri.

Gambar oleh Adrian Gomez di Unsplash
  1. Pemanfaatan Sistem Logistik Pangan yang Baik

Kiat pertama yang dikerahkan oleh pemerintah Singapura untuk memastikan pangan negaranya aman dan kuat adalah dengan memanfaatkan sistem logistik pangan yang baik.

Sistem logistik pangan yang baik, apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan baik seperti yang dilakukan Singapura, akan dapat memastikan bahwa ketersediaan pangan dapat tercapai secara kualitas, kuantitas, dan di waktu yang tepat serta dengan harga yang terjangkau semua lapisan masyarakat.

Sistem logistik pangan yang dikelola dengan baik juga akan mengurangi kelangkaan komoditas pangan, mengendalikan harga pangan, meminimalisir terjadinya disparitas (perbedaan) harga komoditas pangan dan kelangkaan komoditas pangan.

  1. Memanfaatkan Sektor Perikanan Akuakultur

Kiat kedua yang diambil pemerintah Singapura dalam memperkuat ketahanan pangan negaranya adalah dengan memanfaatkan sektor perikanan akuakultur berteknologi mutakhir dan tinggi.

Akuakultur sendiri merupakan upaya yang dilakukan untuk memproduksi organisme atau biota perairan melalui diterapkannya teknik domestikasi, yaitu membuat lingkungan yang serupa dengan lingkungan asli dari biota atau organisme yang dibudidayakan. Dalam hal ini, pemerintah Singapura juga membudidayakan berbagai jenis ikan untuk konsumsi masyarakat.

Salah satu tempat yang diketahui menerapkan dan memanfaatkan perikanan akuakultur di Singapura adalah peternakan ikan milik Apollo Aquaculture Group yang terletak di kawasan Neo Tiew Crescent, Lim Chu Kang, Singapura.

  1. Memiliki Perencanaan yang Matang dan Terarah untuk Sektor Pertanian

Langkah atau kiat ketiga yang diupayakan pemerintah Singapura dalam menjamin ketahanan dan kemampuan negaranya memenuhi kebutuhan pangan adalah dengan memiliki perencanaan sektor pertanian yang matang serta terarah.

Oleh pemerintah Singapura, “masterplan” ini adalah salah satu pertimbangan mereka dalam menyasar pertanian yang tepat dengan teknologi tinggi yang bekerja sama dengan para petani, yang akan menghasilkan kebutuhan nutrisi yang baik bagi seluruh warga negara Singapura.

Perencanaan itu sendiri haruslah dilakukan dengan matang serta terarah agar visi 30/30 yang dicanangkan pemerintah Singapura dapat tercapai. Inilah salah satu kunci mengapa Singapura memiliki tingkat ketahanan pangan teraman kedua di dunia.

  1. Memberikan Dorongan Terhadap Penelitian Serta Teknologi Pangan

Langkah atau kiat keempat yang diambil pemerintah Singapura untuk memenuhi kebutuhan pangan warga negaranya adalah dengan memberikan dorongan kepada penelitian dan teknologi pangan.

Pemerintah Singapura percaya bahwa dengan memberikan dorongan kepada penelitian dan tekonologi pangan, ketahanan pangan dalam negerinya akan dapat tercapai karena memanfaatkan teknologi tinggi dalam proses budidaya tanaman dan ikan.

Penelitian terhadap pangan pun juga menjadi perhatian. Pemerintah Singapura meyakini bahwa penting untuk mengetahui genetik dari tanaman yang dapat dikonsumsi semua warga negara. Mereka juga meyakini bahwa kualitas SDM Singapura untuk penelitian pangan sangatlah baik.

  1. Menjaga Keseimbangan antara Impor dan Memproduksi Pangan Sendiri

Kiat kelima yang diupayakan pemerintah Singapura dalam memenuhi kebutuhan pangan negerinya adalah dengan menjaga keseimbangan antara impor pangan dari luar negeri dan memproduksi pangan sendiri di dalam negeri.

Singapura memang dikenal sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang mengandalkan impor dari negara-negara lain untuk kemudian diolah dan dimanfaatkan. Hal ini dikarenakan sumber daya alam yang tersedia di Singapura sangatlah terbatas.

Tetapi, untuk menjaga agar Singapura tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan negerinya dan agar ketahanan pangan mereka senantiasa kuat, Singapura mulai berencana untuk memproduksi pangan di dalam negeri mereka sendiri sembari tetap mengandalkan impor dari negara-negara tetangga.

Mereka yakin bahwa dengan menyeimbangkan antara impor dan memproduksi pangan di dalam negeri, Singapura akan tetap bisa menjamin semua warga negaranya mengolah dan mengonsumsi bahan pangan yang baik.

  1. Menciptakan Ladang Pertanian di Kawasan Perkotaan

Untuk menciptakan ketahanan yang kuat dan agar Singapura dapat memenuhi kebutuhan pangan, sebuah proyek telah diadopsi dan dilakukan: menciptakan ladang pertanian di kawasan perkotaan.

Proyek ini memanfaatkan balkon dan atap rumah-rumah warganya serta beragam bangunan yang tidak terpakai untuk kemudian digunakan sebagai media menanam buah-buahan dan sayur-sayuran.

Proyek ini sendiri merupakan cita-cita pemerintah Singapura yang ingin mewujudkan Singapura menjadi negara yang penuh dengan petak-petak perkebunan.

 

Demikian langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Singapura dalam memenuhi kebutuhan pangan negerinya.